Perbedaan Laporan Keuangan Koperasi Dengan Perusahaan Konvensional

LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. . Laporan keuangan di buat atau diterbitkan oleh perusahaan dari hasil proses akuntansi agar bisa menginformasikan keuangan dengan pihak dalam maupun pihak luar yang terkait. Koperasi merupakan sebuah lembaga yang dibentuk dengan tujuan mensejahterakan anggotanya. Koperasi tidak sama dengan badan usaha walaupun ada juga koperasi yang bergerak dalam bidang usaha, hal ini tetap tidak bisa disamakan dengan badan usaha yang tujuan utamanya memperoleh keuntungan. Karena dari kedua lembaga tersebut ada perbedaannya maka dalam pelaporan keuangannya juga ada sedikit perbedaan.  Dalam laporan keuangan badan usaha atau perusahaan menghasilkan 4 laporan keuangan yaitu laporan arus kas, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal dan laporan neraca. Sedangkan pelaporan keuangan koperasi terdapat 5 laporan keuangan, antara lain :

1.         Neraca
2.         Perhitungan Hasil Usaha
3.         Laporan Arus Kas
4.         Laporan Promosi Ekonomi Anggota
5.         Catatan atas Laporan Keuangan

1.     Neraca
Neraca dalam laporan keuangan koperasi tidak begitu jauh perbedaannya dengan laporan keuangan perusahaan, didalamnya juga terdapat aktiva, kewajiban, dan ekuitas dari koperasi tersebut. Namun dalam aktiva, kewajiban dan ekuitas koperasi berbeda dengan yang ada diperusahaan. Jika aktiva diperusahaan diakui milik perusahaan, dikoperasi aktiva tidak diakui milik koperasi, dan tidak dapat dijual untuk menutupi kerugian koperasi, tetapi seluruh kekayaan atau aktiva diakui sebagai kekayaan bersama para anggotanya. Kewajiban dikoperasi juga tidak berbentuk pinjaman atas kreditor, melainkan suatu simpanan dari anggota koperasi yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas, simpanan ini diakui sebagai kewajiban jangka pendek ataupun jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh temponya dan juga sesuai dengan nominalnya. Sedangkan ekuitas dalam koperasi merupakan simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lain dari anggota koperasi yang diakui sebagai ekuitas.

2.    Perhitungan hasil usaha
Perhitungan hasil usaha dalam koperasi sedikit ada kemiripan dangan Laporan Laba/Rugi dalam perusahaan, yaitu sama-sama menghitung hasil usaha berupa keuntungan atau kerugiannya. Dalam Perhitungan Hasil Usaha didalamnya terdapat pencatatan hasil usaha dengan anggota koperasi dan laba/rugi dengan non-anggota.

3.     Laporan arus kas                           
Laporan arus kas koperasi juga sama dengan laporan arus kas diperusahaan, didalamnya terdapat informasi mengenaiperubahan kas yang meliputi saldo awal, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada periode tertentu.

4.    Laporan promosi ekonomi anggota
Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama.
Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama.
Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi.
Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha.

5.    Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan didalamnya terdapat :
Pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan tansaksi koperasi dengan anggota dan non-anggota, kebijakan akuntansi tentang aktiva tetap, penilaian persediaan, piutang, dan lain-lain, dasar penetapan harga pelayanan kepada anggota dan non-anggota.
Pengungkapan informasi lain seperti kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota baik yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun dalam praktek, atau yang telah dicapai oleh koperasi, ikatan koperasi dalam pengembangan sumber daya dan mempromosikan usaha ekonomi anggota, pendidikan dan pelatihan perkoperasian dan sebagainya.

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KONVENSIONAL
            Laporan keuangan perusahaan terdiri dari :

1.    Laporan arus kas
2.    laporan laba/rugi
3.    laporan perubahan modal
4.    laporan neraca

1.    Laporan arus kas
Arus kas adalah salah satu bagian dari laporan keuangan. Arus kas ini akan menggambarkan tentang penggunaan kas pada tiga bagian aktivitas dari sebuah perusahaan yang berhubungan dengan masalah kas.

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang sumbernya dari penggunaan kas. Dalam bentuk laporan arus kas terdiri atas 3 bagian yaitu :

·         Kas dari aktivitas operasi
·         Kas dari aktivitas Investasi
·         Kas dari Aktivitas Pendanaan

2.    Laporan laba rugi
Laporan laba rugi terutama menyajikan informasi kinerja. Informasi kinerja perusahaan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Informasi kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Di samping itu, informasi tersebut juga berguna dalam perumusan pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya.

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (2004:1.14) dinyatakan bahwa laporan laba rugi yang lengkap minimal harus mencakup pos-pos sebagai berikut:

·         pendapatan;
·         laba rugi usaha;
·         beban pinjaman;
·         bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diperlakukan menggunakan metode ekuitas;
·         beban pajak;
·         laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan;
·         pos luar biasa;
·         hak minoritas; dan
·         laba atau rugi bersih untuk periode berjalan.

3.  Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal dapat disusun setelah ada laporan laba/rugi.
Hal-hal yang menyebabkan perubahan modal:

1. adanya setoran tambahan/investasi dari pemilik,
2. adanya laba usaha,
3. adanya kerugian, dan
4. pengambilan untuk keperluan pribadi (prive).

Laporan perubahan modal berisi beberapa hal, yaitu

1. modal awal, yaitu modal pada awal tahun;
2. tambahan investasi pemilik, yaitu setoran modal dari pemilik selama satu periode akuntansi;
3. perolehan laba atau rugi, yaitu hasil bersih perusahaan selama satu periode akuntansi;
4. pengambilan pribadi, yaitu pengambilan uang untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan   selama satu periode akuntansi;
5. modal akhir, yaitu modal yang terdapat pada akhir tahun.

Laba bersih yang terdapat pada laporan perubahan modal harus sama dengan laba bersih yang terdapat pada laporan laba/rugi.

4.     Laporan neraca
bentuk laporan keuangan yang didalamnya menyajikan informasi keuangan sebuah perusahaan yang meliputi aktiva atau harta perusahaan, hutang perusahaaan dan modal serta ekuitas pada suatu periode akuntansi atau dengan kalimat lain neraca merupakan sebuah bentuk laporan keuangan yang menginformasikan seluruh kekayaan yang dimiliki suatu perusahaanseperti harta lancar perusahaan, harta tetap perusahaan maupun harta perusahaan lainnya.

Pembuatan neraca atau balance-sheet dilakukan setelah dua buah jenis laporan keuangan disusun, apa saja kedua jenis laporan tersebut? Kedua jenis laporan keuangan tersebut adalah laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Hal ini karena dalam neraca harus melaporkan modal akhir perusahaan, sementara itu modal akhir baru dapat diketahui dari laporan perubahan modal, sedangkan laporan perubahan modal dapat disusun setelah besarnya laba bersih diketahui yaitu dengan penyusunan laporan laba rugi.

Laporan Keuangan Koperasi
Laporan Keuangan Perusahaan
Neraca
Laporan Laba Rugi
Perhitungan Sisa Hasil Usaha
Laporan Perubahan Modal
Laporan Arus Kas
Neraca
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan




DAFTAR PUSTAKA






Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Hukum, Hukum Ekonomi, Subjek dan Objek Hukum, Contoh Kasus Hukum Ekonomi

PROMOSI DAN MUTASI